CINTA ITU TUNANETRA
Karya : Mutholib
Di sebuah sekolah yang letaknya tidak jauh dari asrama brimob Pekalongan, tepatnya di Sekolah Merah Putih. Meski sekolah itu tergolong kecil dan tidak termasuk kategori, tapi ilmu yang bisa dipetik sangat banyak, mulai dari ilmu agama, seni, otomotif, jurnalistik,komputer dan masih banyak lagi. Suatu ketika ada seorang murid pindahan sekolah dari luar kota, sebut saja namanya Fahmi Maulana. Dia pindah k e Pekalongan karena mengikuti orang tuanya yang mutasi kerja di kota ini. Dia orangnya pendiam, nurut sama guru tapi sayang kurang bersahabat dengan teman sekelas. Masih di kelas yang sama terdapat sekelompok siswa yang membentuk geng yaitu Aveiro, Hasan, dan Otong. Mereka selalu bersatu, saling menolong baik suka maupun duka. Aveiro anaknya santai tapi serius, bahasa gaulny a”SLOW BUT SURE”, Hasan anaknya suka bercanda sedangkan Otong banyak kreatifitas yang bisa ia lakukan. Mereka bertiga tidak menyukai murid pindahan yang baru masuk di kelasnya. Acuh tak acuhlah yang mereka tunjukkan kepada Fahmi. Waktu berjalan begitu cepat, sudah 3 bulan Fahmi menduduki bangku kelas X Merah Putih dan dia mendapatkan seorang cewek yang juga disukai Aveiro. Tapi Aveiro masih memendam dalam hati, dia Cuma berkata “ Biarlah………mungkin belum saatnya aku memilikinya ”. Sebutlah cewek itu Vika.
Sudah empat bulan mereka jadian, sedangkan Aveiro cs cuma bisa memantau bagaimana karakter Vika yang sebenarnya. Hasan ketika itu menemui Aveiro yang sedang menikmati mie di kantin mbok Surti. Hasan memberikan informasi tentang siVika itu. Hasan berbisik ,” Ave hubungan Fahmi dan Vuka kayaknya akan runtuh !!!!!!!!!!! “. Apaaaaaa? Ave kaget dengan bisikan Hasan . ” Benar nggak yang loe ucapkan itu ?” sahut Ave dengan nada tinggi. “Iya ,informasi yang gue ketahui sih orang tuanya Vika nggak setuju dengan hubungan mereka”.
Aveiro segera menghabiskan mie yang tinggal setengah mangkok dengan tergesa-gesa. Karena Aveiro ingi mengetahui secara langsung, apa benar yang dikatakan Hasan. Tapi belum sempat habs mienya, Avei langsung lari . “ Bayarnya nanti istirahat kedua “. Itulah yang keluar dari mulut Ave yang diperuntukkan kepada mbok Surti yang mempunyai kantin, dan makanan yang ditinggalkan langsung dilahap Hasan yang masih duduk tercengang melihat tingkah Ave.
Suatu hari Aveiro, Hasan, dan Otong janjian untuk berangkat pagi-pagi , karena mereka tidak mau datang terlambat seperti hari yang sudah lewat . Tepatnya hari itu adalah ulangan semester 2 alias kenaikan kelas. Sementara hubungan Fahmi dan Vika sudah selesai karena masalah orang tua yang nggak setuju. Hari-hari Fahmi dilalui dengan lamunan bayangan Vika dan yang dulu sikapnya pendiam seketika berubah menjadi pemarah. Sempat Fahmi membuat masalah dengan Ave dan mereka hampir berantem, tapi Otong memisahnya,karena hari itu hari pertama ulangan semester 2. Ave sempat kesal dengan Otong. ‘ Tong kenapa tadi kamu melerai aku,padahal aku ingin menghabisi dia dengan tanganku yang sudah terpasang rantai…………!”. Ave marah pada Otong. “ maaf , aku tidak bermaksud untuk meleraimu, tapi ini hari pertama kita ulangan semester 2” Otong menjawab dengan tenang. Bel masuk berbunyi semua murid masuk dalam ruangan masing-masing. Tapi tidak dengan Aveiro, dia marah dengan Otong sehingga dia agak males masuk untuk mengikuti semesteran . “ Ave kenapa kamu tidak masuk?”kata Vika yang kebetulan baru beli bolpoin di kopersi. “ oh ya……..sebentar lagi,aku mau mengambil kartu peserta di ruang TU”sahut Aveiro dengan wajah tersenyum.
Tujuh hari berlalu akhirnya ulanganpun telah selesai, saatnya waktu yang mendebarkan karena ulangan ini menentakan naik tidaknya seorang siswa. Dan Alhamdulillah siswa-siswi Merah Putih naik kelas semua ke kelas IX, yang nantinya akan terbagi menjadi 2 jurusan yaitu IPA dan IPS. Kebetulan Aveiro, Hasan, Fahmi, dan Vika masuk di kelas IX IPS, sementara Otong masuk di kelas IX IPA. Hari pertama masuk satu kelas bersahabat, yang dulunya Aveiro, Hasan, benci dengan Fahmi, sekarang justru mereka menjadi sahabat yang sangat erat. Mereka sering bekerja sama kalau ada tugas , dan merekalah yang lebih dulu mengumpulkannya. “ sendirian Vik……?” kata Ave sambil duduk di depan Vika . “iya nich…temen-temenku nggak ada yang mau aku ajak ke perpus”kata Vika. “aku temenin mau nggak ?”Ave berkata sambil dengan senyuman manisnya. Setelah 1 bulan Aveiro mendekati Vika, akhirnya mereka jadian. Mereka saling membantu, dan saling menyayangi. Tapi sayangnya belum ada 1 bulan habungan mereka berakhir, karena mereka dan kepala sekolah melihatnya. Akhirnya merekapun dipanggil dan diberi nasehat oleh kepala sekolah. Mereka berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.
Hari-hari Aveiro dipenuhi dengan Narkotika, dia bertujuan bahwa dengan ia mengkonsumsi barang tersebut pikirannya akan tenang. Karena Aveiro sangat mencintai dan membutuhkan Vika. Empat bulan berlalu Aveiro, Hasan, dan Fahmi berkumpul di perpustakaan, untuk merencanakan tugas yang akan dibuat pada malam hari di rumah Ave. Di rumah Ave, mereka bertiga membicarakan tentang Vika dan Ave membocorkan semua rahasia, dan hal- hal yang pernah mereka berdua lakukan saat berpacaran. Disitu Fahmi memanfaatkan situasi dan Fahmi sering menanyakan tentang Vika . Awalnya si Ave tidak tau apa tujuan Fahmi menanyakan itu semua. Tapi setelah kejadian itu, membuat Aveiro hancur dan ia mulai sadar kalau dirinya itu hanya dimanfaatkan oleh Fahmi. Tak lama kemudian Fahmi pun balikan lagi dengan Vika dan Aveiro sangat menderita mendengar berita itu. Setiap hari hanya Narkoba yang menemani hidupnya
Kelas XI.IPS yang dulunya kompak sekarang berantakan, Fahmi, Aveiro dan Hasan dulunya sahabat sekarang 300% berubah menjadi musuh. Lama kelamaan akhirnya Aveiro sadar biarlah mereka jalani, “ Bersatu kita berantakan bercerai kita teguh “ dalam hati Ave mengatakan. Hari-hari Ave dilalui hanya bersama Hasan yang menurut Ave Hasan is the best.
Tak lama kemudian Ave pun akhirnya bisa melupakan Vika dan meninggalkan barang-barang haram yang biasa dikonsumsinya. Ave dan Hasan bekerja keras agar menjadi yang terbaik di kelas XI. IPS, Suatu hari di dalam perpustakaan Ave dan Hasan sedang mengerjakan tugas. “Ave gimana perasaanmu sekarang dengan Vika” Tanya Hasan pada Ave. “Perasaanku pada Vika sekarang sudah hilang semua, dan aku baru tau bahwa cinta itu buat hancur segalanya dan CINTA ITU TUNANETRA, sahut Ave sambil tangannya menulis tugas.